IAI Badrus Sholeh Menjawab Tantangan Global: Strategi Kolaboratif dalam Membangun SDM Kompeten Berbasis KKNI–SKKNI

Pada hari Minggu, 21 September 2025, suasana di Graha IAI Badrus Sholeh terasa penuh dengan antusiasme dan semangat intelektual. Para mahasiswa berkumpul untuk menyerap ilmu dan strategi dalam mempersiapkan masa depan mereka. Acara ini disampaikan oleh Dr. KH. Muhammad Nur Hayyid, M.M., seorang tokoh yang sangat kompeten di bidangnya selaku Anggota BNSP.

Sebagai institusi pendidikan tinggi Islam yang progresif, Institut Agama Islam (IAI) Badrus Sholeh menegaskan komitmennya dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, berdaya saing, dan sesuai dengan standar nasional maupun internasional. Tantangan globalisasi, perkembangan teknologi, serta kebutuhan industri menuntut adanya integrasi kurikulum, asesmen, dan pengakuan kompetensi yang berlandaskan pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) serta Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Dalam upaya tersebut, IAI Badrus Sholeh menempatkan diri sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya berfokus pada penguasaan ilmu keislaman, tetapi juga mengintegrasikan kompetensi profesional yang relevan dengan dunia kerja. Strategi kolaboratif yang dikembangkan meliputi:

  1. Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi dimana Kurikulum dirancang agar selaras dengan kebutuhan industri dan masyarakat, dengan menekankan keterampilan, sikap, dan pengetahuan yang aplikatif.
  2. Kolaborasi dengan Industri dan Instansi Pembina Sektor, dalam hal ini IAI Badrus Sholeh menjalin kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) serta instansi terkait untuk memastikan lulusan memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar KKNI dan SKKNI.
  3. Asesmen Berbasis Kompetensi melalui kerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), asesmen kompetensi dilakukan secara objektif untuk memverifikasi dan memelihara kualitas kompetensi lulusan.
  4. Pemeliharaan dan Peningkatan Kompetensi Berkelanjutan dimana kompetensi lulusan tidak hanya diakui pada saat kelulusan, tetapi juga dijaga melalui pengembangan berkelanjutan, pelatihan tambahan, serta jejaring profesional.

Rektor IAI Badrus Sholeh, dalam arahannya, menegaskan bahwa “IAI Badrus Sholeh berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul dalam pemahaman keislaman, tetapi juga tangguh dalam kompetensi profesional sesuai standar KKNI dan SKKNI. Kolaborasi dengan industri, lembaga sertifikasi, dan instansi terkait adalah langkah nyata kami untuk memastikan lulusan siap bersaing, beradaptasi, dan memberi kontribusi di era transformasi digital dan globalisasi.”

Pendekatan kolaboratif ini menjadi bagian dari visi IAI Badrus Sholeh untuk melahirkan generasi yang unggul, kompetitif, dan berkarakter Islami. Melalui implementasi KKNI–SKKNI, lulusan diharapkan tidak hanya siap menghadapi tantangan pasar kerja nasional, tetapi juga mampu bersaing di tingkat global. Dengan strategi kolaboratif pembangunan SDM berbasis KKNI–SKKNI, IAI Badrus Sholeh membuktikan diri sebagai institusi pendidikan tinggi Islam yang visioner, adaptif, dan proaktif dalam menjawab kebutuhan zaman. Langkah ini sekaligus menjadi bukti nyata kontribusi IAI Badrus Sholeh dalam mendukung pembangunan bangsa melalui pendidikan berkualitas dan penguatan kompetensi lulusan.

Leave a Reply