Dosen dan Mahasiswa IAI Badrus Sholeh Torehkan Prestasi di ICIEI Surakarta 2025


23 Oktober 2025

Prestasi membanggakan kembali diraih oleh civitas akademika Institut Agama Islam (IAI) Badrus Sholeh

Kediri). Tiga dosen dan tiga mahasiswa berhasil lolos sebagai presenter pada 3rd International Conference on Islamic Education and Instruction (ICIEI) 2025, yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta.

Konferensi tahun ini mengusung tema “Navigating a Sustainable Future: Leveraging Technology to Enhance Science Learning and Foster Innovation in Islamic Education.” Tema tersebut menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan pembelajaran sains, menumbuhkan inovasi, serta memperkuat nilai-nilai Islam dalam sistem pendidikan modern.Keterlibatan dosen dan mahasiswa IAI Badrus Sholeh dalam forum ilmiah internasional ini menjadi bukti nyata semangat riset lintas generasi.

Berikut para delegasi dan topik yang mereka angkat:

Mahasiswa:

1. Putri Amalia Rahmah – Ethical Implications of The Qur’an on Cultured Meat Production (Lab-Grown Meat) in Food Biotechnology.

2. Amryna Rosyada – Bridging Traditional Qur’anic Tafsir and Digital Methodologies: Innovations in Islamic Educational Contexts.

3. Nafilah Na’imatul Aliyah – Transforming Islamic Education through Digital Literacy: Leveraging Technology for Science Learning and a Sustainable Future.

Dosen:

1. Nurul Fitria Aprilia – Islamic Character Building through the Study of Classical Islamic Texts: An Ethnographic Study at Tahfidzul Qur’an Alhikmah Islamic Boarding School.

2. Ita Ma’rifatul Fauziyah – Digital Literacy of Islamic Boarding School Students in Facing Religious Misinformation on Social Media.

3. Nikmatul Azizah – The Role of Digital Literacy in Preventing Academic Plagiarism Among Arabic Students.

Partisipasi para dosen dan mahasiswa ini menunjukkan komitmen IAI Badrus Sholeh dalam mengembangkan pendidikan Islam berbasis teknologi dan riset ilmiah. Melalui topik-topik yang beragam, dari etika bioteknologi pangan hingga literasi digital di pesantren para peserta berupaya menghadirkan pandangan baru tentang bagaimana nilai-nilai Islam dapat diintegrasikan dengan kemajuan teknologi modern.

Konferensi ini juga menjadi wadah strategis untuk memperkuat jejaring akademik, memperluas wawasan ilmiah, serta memperkaya khazanah penelitian di bidang pendidikan, sains, dan keislaman. “Partisipasi dosen dan mahasiswa dalam forum seperti ICIEI 2025 merupakan wujud nyata bahwa IAI Badrus Sholeh siap beradaptasi dengan perkembangan teknologi tanpa kehilangan ruh keislaman.” ujar ketua LPPM.

Melalui keterlibatan di ICIEI 2025, IAI Badrus Sholeh menegaskan komitmennya untuk menjadi pusat pengembangan pendidikan Islam yang inovatif, kontekstual, dan berkelanjutan. Diharapkan keikutsertaan ini dapat menginspirasi civitas akademika lain untuk terus meneliti, menulis, dan berkontribusi dalam forum-forum ilmiah nasional maupun internasional.

Leave a Reply