KKN IAI Badrus Sholeh Kediri di Desa Tiru Kidul: Membina Generasi Islami Berkarakter

Kediri, 29 September 2025 – Institut Agama Islam Badrus Sholeh (IAI-BA) Kediri telah sukses melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tiru Kidul, Dusun Kemuning, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Kegiatan ini berlangsung sejak 25 Agustus hingga 27 September 2025, dengan mengusung tema “Pendekatan Keagamaan dalam Pembinaan Anak-anak dan Remaja Masjid untuk Generasi Islami yang Berkarakter.”

Program KKN di desa ini dilaksanakan oleh kelompok 6 yang beranggotakan delapan mahasiswa, yang diketuai Ahmad Habib Maulidin, beranggotakan Irham Fahmi, Ahmad Karimul Khoir, Egi Syahputra, Mirza Hairil Alam, Ahmad Wildan Yuhda, Moh. Ridloi, dan Muchamad Ali Saputra. Selama kegiatan, mereka didampingi langsung oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL), Bapak Syaifudin, S.Th.I., M.Ag. Berbagai program pembinaan keagamaan dilaksanakan, mulai dari pengajaran baca tulis Al-Qur’an, pendampingan anak-anak dalam kegiatan ibadah, kajian keislaman, pelatihan kepemimpinan remaja masjid, hingga kegiatan kreatif yang menumbuhkan rasa cinta terhadap masjid.

Ketua kelompok, Ahmad Habib Maulidin, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya program dengan lancar. “Kami berharap apa yang telah kami lakukan dapat menjadi bekal keagamaan sekaligus membentuk karakter Islami pada anak-anak dan remaja di Desa Tiru Kidul. Semoga kegiatan ini membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” ujarnya.

Dosen Pendamping Lapangan, Bapak Syaifudin, S.Th.I., M.Ag., juga mengapresiasi semangat mahasiswa. “KKN adalah sarana mahasiswa untuk belajar sekaligus mengabdi. Saya bangga melihat mereka mampu bersinergi dengan masyarakat dan memberikan kontribusi nyata melalui pendekatan keagamaan,” ungkapnya.

Tokoh masyarakat setempat, Bapak H. muklis, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran mahasiswa KKN IAI-BA Kediri. “Kami merasa terbantu dengan adanya program ini. Anak-anak dan remaja menjadi lebih semangat datang ke masjid, dan kegiatan yang dilakukan mahasiswa sangat bermanfaat bagi lingkungan kami,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kepala Desa Tiru Kidul, Bapak Bambang Prabowo S.E, memberikan apresiasi atas program KKN ini. “Kami bangga desa kami dipilih menjadi lokasi KKN. Kehadiran mahasiswa memberikan warna baru dalam pembinaan generasi muda. Harapan kami, kerja sama seperti ini bisa terus berlanjut di masa yang akan datang,” katanya.

Salah satu remaja masjid,  ahmad zainul (16 tahun), juga memberikan kesan positif atas kegiatan ini. “Saya senang ada kakak-kakak KKN yang membimbing kami. Belajar mengaji jadi lebih menyenangkan, dan kami juga diajari bagaimana menjadi remaja masjid yang aktif. Semoga setelah mereka pulang, kami bisa terus semangat menjaga kegiatan di masjid,” tuturnya.

Dengan berakhirnya program pada 27 September 2025, masyarakat Desa Tiru Kidul diharapkan mampu melanjutkan pembinaan keagamaan yang telah dirintis, sehingga lahir generasi muda yang religius, berakhlak, dan berkarakter Islami.

Leave a Reply